Selasa, 27 November 2012

Pengertian Husnuzan


Pengertian  Husnuzan


Husnuzan secara bahasa berarti “berbaik sangka” . lawan katanya adalah suudzon  yang berarti berburuk sangka atau apriori ,skeptis ,dan sebagainya .husnuzan adalah sikap metra dan cara pandang sesesorang yang membuatnya melihat sesuatu secara positif seorang yang memiliki sikap husnuzan akan mempertimbangkan sesuatu dengan pikiran jernih .pikiran dan hatinya bersih dari prasangka yang belum tentu kebenaranya.

Sebaliknya orang yang pemikiranya senantiasa dijelajahi oleh sikap suudzon akan memamdang sesuatu selalu jelek . seolah olah tdak ada sedikitpun kebaikan dalam dalam pandanganya pikiranya telah didukung oleh sikap yang menganggap orang lain lebih rendah dari dirinya.

Sikap buruk sangka identik dengan rasa curiga ,cemas, amarah,dan benci .padahal kecurigaan, kecemasan , kemarahan dan kebencian itu hanyalah perasaan semata yang tidak jelas sebabnya kadang kadang apa yang ditakutkan bakal terjadi pada saat dirinya atau orang lain sama sekali tak terbukti tugasnya suudzon adalah perasaan menganggap buruk sesuatu yang belum tentu kebenaranya.

Secara garis beasar husnuzan dapat dibagi menjadi 3 macam yaitu husnuzan kepada Allah ,husnuzan kepada diri sendiri ,dan hunuzan kepada sesama manusia . hunuzan kepada Allah dapat ditunjukan degan sifat tawakal , sabar, dan ikhlas dalam menjalani hidup husnuzan kepada diri ditunjukan dengan sikap percaya diri dan optimis serta inisiatif sedangkan sesaama manusia ditunjukan dangan cara senang , berpikir positif , dan sikap hormat kepada orang lain tanpa ada rasa curiga.


Husnuzan kepada Diri Sendiri

Husnuzan kepada diri sendiri adalah sikap baik sangka kepada diri sendiri dan meyakini akan kemampuan diri  sendiri atau juga berbaik sangka terhadap apa yang ada di dalam diri kita sendiri atau menghargai usaha yang telah kita lakukan dalam mencapai tujuan.
          Allah menciptakan makhluknya berbeda-beda dan tidak ada yang sama, semua itu supaya kita saling melengkapi dan saling membantu. Setiap manusia pasti memiliki kelemahan dan kelebihan, namun kita jangan rendah diri dengan kelemahan yang di miliki. Kita harus berusaha, optimis, dan tidak mudah putus asa.
A.    Percaya Diri

Seseorang yang percaya diri tentu akan yakin terhadap kemampuan dirinya, sehingga ia berani mengeluarkan pendapat dan berani pula melakukan suatu tindakan. Sebaliknya, seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan apabila tidak percaya diri tentu akan memperoleh kerugian dan mungkin bencana .

B.     Gigih

Dalam kamus bahasa Indonesia disebutkan bahwa kata gigih berasal dari bahasa Minangkabau yang artinya berkeras hati, tabah, dan rajin. Sikap dan perilaku gigih termasuk akhlakul karimah, yang hendaknya diterapkan antara lain dalam hal berikut :
1.    Menuntut Ilmu .
2.    Bekerja mencari rezeki yang halal.
3.    Membentuk pribadi yang tangguh.
4.    Menjadikan seseorang teguh pendirian sebab tidak mudah menerima pengaruh buruk dari orang lain.
5.     Menjadikan seseorang kreatif.
6.    Menyebabkan seseorang tidak gampang berputus asa dan menyerah terhadap keadaan.


C.     Berinisiatif

Berinisiatif artinya pelopor atau langkah pertama, atau senantiasa berbuat sesuatu yang sifatnya produktif. Berinisiatif menuntut sikap bekerja keras dan etos kerja yang tinggi.
Ciri khas orang penuh inisiatif, adalah:

a. Kreatif.
b. Tidak kenal putus asa.
                                                                          
Adapun sikap dan perilaku orang beriman yang mencerminkan husnuzan kepada diri, sendiri antara lain :
1.    Menghargai atas apa yang sudah ada pada diri sendiri.
2.    Senantiasa sabar, berusaha, dan tawakal.
3.    Rajin belajar dan memanfaatkan potensi yang ada
4.    Meningkatkan keterampilan untuk bekal hidup.
5.     Menyayangi diri sendiri dan tidak mudah putus asa.

Proses Terbentuknya Bumi dan Pengertian Benda-Benda Langit


1.   Proses terbentuknya Muka Bumi ?

a.      Teori Ledakan Besar (The Big Bang Theory)
          Menurut Teori Ledakan Besar, jagat raya berawal dari adanya suatu massa yang sangat besar dengan berat jenis yang besar pula dan mengalami ledakan yang sangat dahsyat karena adanya reaksi pada inti massa. Ketika terjadi ledakan besar, bagian-bagian dari massa tersebut berserakan dan terpental menjauhi pusat dari ledakan. Setelah miliaran tahun kemudian, bagian-bagian yang terpental tersebut membentuk kelompok-kelompok yang dikenal sebagai galaksi-galaksi dalam sistem tata surya.

b.      Teori Mengembang dan Memampat (The Oscillating Theory)
          Teori ini dikenal pula dengan nama teori ekspansi dan konstraksi. Menurut teori ini jagat raya terbentuk karena adanya suatu siklus materi yang diawali dengan massa ekspansi (mengembang) yang disebabkan oleh adanya reaksi inti hidrogen. Pada tahap ini terbentuklah galaksigalaksi. Tahap ini diperkirakan berlangsung selama 30 miliar tahun. Selanjutnya, galaksi-galaksi dan bintang yang telah terbentuk akan
meredup kemudian memampat didahului dengan keluarnya pancaran panas yang sangat tinggi. Setelah tahap memampat, maka tahap berikutnya adalah tahap mengem bang dan kemudian pada akhirnya memampat lagi.

2.  Pengertian Komet, Satelit, Langit, Meteor, Tata Surya, Bintang, Galaksi, Asteorid, Satelit Alam ?

v Komet
          Komet adalah benda ruang angkasa yang memiliki orbit mengelilingi matahari seperti halnya planet, akan tetapi ia memiliki orbit tersendiri yaitu membentuk orbit lonjong. Ketika komet berada pada lintasan orbit yang posisinya mendekati matahari, ia akan memiliki ekor gas debu yang sangat panjang dan bercahaya dan ekornya selalu mengarah menjauhi matahari. Komet yang paling terkenal yang pada suatu waktu dapat terlihat dari bumi dengan mata telanjang adalah komet Hally.




v Langit
          Langit adalah bagian atas dari permukaan bumi, dan digolongkan sebagai lapisan tersendiri yang disebut atmosfer. Langit terdiri dari banyak gas dan udara, dengan komposisi berbeda di tiap lapisannya. Langit sering terlihat berwarna biru, disebabkan karena pemantulan cahaya, tetapi tidak tertutup kemungkinan bahwa langit bisa berwarna selain itu, misalnya merah ketika senja, atau hitam saat turun hujan.
v Meteor
           Meteor adalah penampakan jalur jatuhnya meteoroid ke atmosfer bumi, lazim disebut sebagai bintang jatuh. Penampakan tersebut disebabkan oleh panas yang dihasilkan oleh tekanan ram (bukan oleh gesekan, sebagaimana anggapan umum sebelum ini) pada saat meteoroid memasuki atmosfer. Meteor yang sangat terang, lebih terang daripada penampakan Planet Venus, dapat disebut sebagai bolide.
v Tata Surya
          Tata Surya[a] adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi[b], dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
v Bintang
           Bintang adalah benda ruang angkasa yang jumlahnya tak terhitung dan memancarkan cahaya sendiri atau ia merupakan sumber cahaya, seperti halnya matahari. Bintang sendiri merupakan pusat dari tata surya yang dikelilingi oleh planet-planetnya. Bintang dalam jagat raya ini yang terdekat dengan kita adalah matahari yang berjarak sekitar 150 juta kilometer dari bumi. Sedangkan bintang bintang yang lain jaraknya sangat jauh hingga biasanya dihitung dalam satuan *tahun cahaya* sehingga apabila kita lihat dari bumi terlihat sangat kecil.
v Galaksi
           Galaksi adalah sebuah sistem yang terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri atas bintang (dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang neutron dan lubang hitam), gas dan debu kosmik medium antarbintang, dan kemungkinan substansi hipotetis yang dikenal dengan materi gelap.

v Asteorid
           Asteroid adalah benda langit kecil dan padat yang terdapat dalam sistem tata surya kita.Asteroid adalah contoh dari sejenis planet kecil (atau disebut juga planetoida), namun jauh lebih kecil dari sebuah planet.

v Satelit Alam
           Satelit alam adalah benda-benda luar angkasa bukan buatan manusia yang mengorbit sebuah planet atau benda lain yang lebih besar daripada dirinya, seperti misalnya Bulan adalah satelit alami Bumi. Sebenarnya terminologi ini berlaku juga bagi planet yang mengelilingi sebuah bintang, atau bahkan sebuah bintang yang mengelilingi pusat galaksi, tetapi jarang digunakan. Bumi sendiri sebenarnya merupakan satelit alami Matahari.