Senin, 05 November 2012

Konsep Esensial Geografi

-->
Konsep Esensial Geografi
ADA 10 KONSEP ESENSIAL GEOGRAFI
No.
Konsep
Materi
Contoh
1.
Lokasi
# Konsep lokasi dalam geografi menganalisis aspek positif dan negative suatu tempat di permukaan bumi.# Konsep Lokasi biasanya untuk menjawab pertanyaan where (dimana).
# Lokasi dalam geografi dibagi 2 jenis:
  1. 1. Lokasi Absolut
Lokasi suatu wilayah yang didasarkan pada garis lintang dan garis bujur.
  1. 2. Lokasi Relatif
Lokasi wilayah dipermukan bumi yang sifatnya dapat berubah-ubah karena dipengaruhi daerah sekitarnya.
# Suatu tempat dipermukaan bumi akan mempunyai nilai tinggi apabila dihubungkan dengan kondisi social yang baik.
  1. 1. Lokasi Absolut:
  • Secara astronomis lokasi Negara Indonesia terletak antara 6o LU – 110 LS dan 950 BT – 1410 BT.
  1. 2. Lokasi Relatif:
  • Tanah yang lokasinya di daerah perkotaan biasanya harganya lebih mahal.
  • Nilai/ harga lahan untuk pemukiman akan berkurang apabila berdekatan dengan makam.
  • Peternakan ditempatkan di desa (jauh dari keramaian) untuk keberhasilan ternaknya.
2.
Jarak
# Jarak merupakan pembatas yang bersifat alami.# Jarak berkaitan dengan lokasi dan upaya pemenuhan kebutuhan pokok kehidupan.
# Unsur jarak akan diperhitungkan apabila berhubungan dengan keuntungan yang didapat.
  • Jarak tempuh untuk mengangkut bahan baku ke pabrik, mempunyai besar biaya angkut.
  • Tanah yang jaraknya jauh dari jalan raya (pusat keramaian), harganya lebih murah.
  • Harga hasil pertanian akan semakin mahal, apabila dibawa dari daerah yang sangat jauh karena resiko semakin mahal.
3.
Keterjangkauan
# Berkaitan dengan kondisi permukaan bumi, misalnya suatu daerah terisolasi karena kondisi permukaan buminya menyebabkannya sulit dijangkau.# Ketergantungan pada umumnya berubah sejalan dengan perkembangan ekonomi, iptek dan transportasi.
# Interaksi antar satu daerah dengan daerah lain akan terjadi apabila terdapat sarana transportasi yang memadai.
  • Desa yang dikelilingi rawa dan hutan biasanya sulit dijangkau daripada desa yang terletak di tepi pantai.
  • Untuk menuju Desa Gondanggunung harus ditempuh perjalanan 7 km melalui jalan setapak dari Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulung Agung.
  • Surabaya – Jakarta dapat ditempuh dengan mobil atau bis
  • Gresik – p. Bawean dapat ditempuh dengan kapal laut.
4.
Pola
# Berkaitan dengan ketergantungan pada bentuk fenomena geografi dipermukaan bumi.# Geografi mempelajari pola-pola bentuk dan persebaran fenomena geografi
# Bentukan khas, hasil interaksi gejala alam satu dengan gejala alam lainnya atau hasil interaksi antara manusia dengan lingkungannya.
  • Pola persebaran pemukiman di daerah pegunungan didominasi oleh pola mengelompok yang menyebar.
  • Pola sungai di daerah lipatan pada umumnya trellis.
  • Pola aliran sungai banyak berhubungan dengan jenis batuan atau relief daerahnya.
  • Pola pemukiman sering terkait dengan pantai, sungai dan sebagainya.
5.
Morfologi
# Berkaitan dengan bentuk muka bumi sebagai hasil tenaga endogen dan eksogen.# Bentukan muka bumi terjadi sebagai hasil dari gejala alam dan pemanfaatan oleh manusia.
  • Daerah delta terbentuk akibat dari proses pengendapan oleh lumpur sungai.
  • Daerah gunung api terbentuk dari proses penyusupan magma.
  • Dataran tinggi di daerah puncak bogor, lahannya dimanfaatkan untuk perkebunan teh.
  • Dataran rendah sepanjang pantai utara Jawa didominasi perkebunan tebu.
6.
Aglomerasi
# Kecenderungan persebaran yang bersifat mengelompok pada suatu wilayah yang relative sempit dan yang paling menguntungkan.# Penduduk akan mempunyai kecenderungan untuk mengelompok pada social ekonomi yang sejenis, atau keadaan alam yang menguntungkan.
  • Di pulau Kalimantan penduduk umumnya mengelompok sepanjang aliran sungai.
  • Di daerah sungai, pantai, jalan raya dan jalan rel kereta api banyak ditemui komunitas pemukiman dalam bentuk memanjang.
  • Orang-orang kaya banyak yang tinggal di perumahan elit.
  • Para dosen lebih suka tinggal di perumahan dosen.
  • Kelompok meubel Ndomas di Gresik dan Keraton di Pasuruan.
  • Di Jakarta ada kelompok kampong Ambon dan kampong Melayu.
7.
Nilai Kegunaan
# Nilai Kegunaan fenomena geografi atau sumber daya di permukaan bumi bersifat relative antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lain.# Manfaat suatu daerah mempunyai nilai yang berbeda antara satu orang dengan yang lainnya.
  • Laut memiliki nilai kegunaan bagi para nelayan, dibandingkan petani.
  • Hutan memiliki nilai kegunaan bagi Pecinta Alam dibanding pelajar.
  • Daerah wisata kota Batu, nilainya berbeda bagi setiap orang, oleh karena itu ada yang suka mengunjungi dan ada yang tidak.
8.
Interaksi dan Interdependensi
# Merupakan hubungan timbal-balik antara dua wilayah atau lebih yang dapat menimbulkan gejala, kenampakan dan permasalahan baru.# Dalam interaksi, gejala yang satu dengan yang lain saling tergantung.
# Hubungan timbal-balik antara manusia dan lingkungan yang dapat menimbulkan pergerakan manusia, barang dan jasa, komunikasi, persebaran ide atau gagasan.
  • Interaksi kota-desa terjadi, karena adanya perbedaan potensi alam, misalnya: desa menghasilkan bahan baku, sedangkan kota menghasilkan barang industry. Karena kedua wilayah saling membutuhkan, maka terjadilah interaksi.
  • Pembangunan pabrik semen di Cilacap Jawa Tengah perlu memperhatikan keberadaan gunung kapur, sarana transportasi dan pemasaran.
  • Gerakan penduduk dari daerah padat ke daerah jarang.
  • Gerakan barang dari daerah berlebihan (produsen) ke daerah kekurangan (konsumen).
9.
Diferensiasi Area (struktur keruangan)
# Berkaitan dengan perbedaan corak antar wilayah di permukaan bumi.# Konsep ini digunakan untuk mempelajari perbedaan gejala geografi antara wilayah yang satu dengan yang lain dipermukaan bumi.
# Selain itu konsep ini dapat juga untuk melihat jenis mata pencaharian penduduk
# Hasil interaksi antara manusia dengan lingkungannya yaitu daerah dengan kenampakan khusus.
  • Jenis tanaman yang dibudidayakan, antara dataran tinggi berbeda dengan dataran rendah (bisa dilihat pada klasifikasi iklim Junghuhn)
  • Penduduk yang tinggal di daerah pantai dominan bermata pencaharian nelayan, berbeda dengan penduduk yang tinggal di dataran rendah cenderung mata pencaharian bertani
  • Daerah dengan pemukiman padat, sedang atau jarang.
10.
Keterkaitan Ruang
# Keterkaitan ruangan menunjukkan derajat katerkaitan persebaran antara fenomena yang satu dengan yang lain, baik yang menyangkut fenomena fisik maupun non fisik.# Kenampakan yang khusus dari setiap daerah akan menimbulkan adanya saling keterkaitan antar daerah dalam hal pemenuhan kebutuhan.
  • Wilayah pedesaan dengan perkotaan, misalnya: Penduduk kota memerlukan bahan pangan dari desa, sebaliknya penduduk desa perlu memasarkan hasil alamya ke kota.
  • Daerah Gresik penghasil semen, Kediri penghasil gula, maka akan terjadi interaksi antar dua daerah terebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar