1. Mengidentifikasi Jenis – Jenis Nasionalisme dan Patriotisme
A. Nasionalisme
v Nasionalisme Kewarganegaraan
(Nasionalisme Sipil) adalah sejenjis dimana Negara
memperoleh kebenaran Politik dari penyertaan aktif rakyatnya, kehendak rakyat dan
perwakilan Politik.
v Nasionalisme Etnis adalah
sejenis Nasionalisme dimana Negara memperoleh kebenaran Politik dari budaya
asal atau etnis sebuah masyarakat.
v Nasionalisme Romantik (Nasionalisme
Organik, Nasionalisme Identitas) adalah lanjutan dari Nasionalisme
Etnis dimana Negara memperoleh kebenaran Politik secara semula jadi (Organik)
hasil bangsa atau ras, menurut semangat Romantisme. Nasionalisme Romantik
bergantung kepada perwujudan budaya Etnis yang menepati Idealisme Romantik,
kisah tradisi yang telah di reka untuk konsep Nasionalisme Romatik.
v Nasionalisme Budaya adalah
sejenis Nasionalisme dimana Negara memperoleh kebenaran Politik dari budaya
bersama dan bukannya sifat keturunan seperti warna kulit, ras, dsb.
v Nasionalisme Kenegaraan adalah
variasi Nasionalisme kewarganegaraan, selalu digabungkan dengan Nasionalisme
Etnis. Perasaan Nasionalistik sangat kuat sehingga diberi lebih keutamaan
mengatasi Hak Universal dan Kebebasan. Kejayaan suatu Negeri itu selalu kontras
dan berkonflik dengan prinsip masyarakat Demokrasi. Penyelenggaraan sebuah national state adalah suatu argument
yang ulung, seolah-olah membentuk kerajaan yang lebih baik dengan tersendiri.
v Nasionalisme Agama adalah
sejenis Nasionalisme dimana Negara memperoleh Legitimasi Politik dari persamaan
Agama. Walaupun begitu, lazimnya Nasionalisme Etnis adalah percampuradukkan
dengan Nasionalisme Agama.
B.
Patriotisme
v Patriotisme Buta (Blind Patritism) adalah
keterikatan kepada Bangsa dan Negara tanpa mengenal toleran terhadap kritik,
seperti dalam ungkapan : “right or wrong
is my country” (benar atau salah, apapun yang dilakukan Bangsa harus
didukung sepenuhnya).
v Patriotisme Konstruktif (Constructive
Patritism) adalah keterikatan kepada Bangsa dan
Negara tetap menunjang tinggi toleran terhadap kritik, sehingga dapat membawa
positif bagi kesejahteraan bersama.
2. Melaksanakan
Perbuatan yang Mencirikan Nasionalisme dan Patriotisme
Sikap Nasionalisme dan Patriotisme dapat diwujudkan dalam
lingkungan kehidupan, antara lain :
a.
Lingkungan Keluarga
Jiwa
dan semangat Patriotisme dapat ditanamkan dan dimulai di Lingkungan Keluarga,
misalnya kita harus selalu berbuat baik di lingkungan kita untuk menjaga nama
baik Keluarga, melestarikan ketentraman Keluarga, membantu meringankan beban
Keluarga.
b.
Lingkungan Sekolah
Berbagai
macam tingkah laku atau kegiatan yang mengacu pada nilai kesopanan dan
kebaikan, baik terhadap Guru, Karyawan maupun Teman, mengikuti upacara dengan
tertib.
Menjadi
anggota OSIS, menjaga nama baik Sekolah, menjadi Team Olah Raga, menghindari
tawuran pelajar, menjaga kebersihan dan ketertiban sekolah dsb.
c.
Lingkungan Masyarakat
Sikap
Patriotisme di masyarakat dapat di tumbuhkan dan dilaksanakan melalui menjaga
keamanan lingkungan, menaikkan bendera di depan rumah pada Hari Besar Nasional,
membersihkan lingkungan, aktif dalam kegiatan desa dan ikut membela Negara bila
diperlukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar