1. Sejarah Kelahiran Sosiologi
Pada abad ke-19, sejumlah
ilmuwan menyadari perlunya secara khusus mempelajari kondisi dan perubahan
sosial. Para ilmuwan itu berupaya membangun suatu teori sosial berdasarkan
ciri-ciri hakiki masyarakat pada tiap tahap peradaban manusia. Untuk membangun
teori itu, perhatian mereka tercurah pada perbandingan masyarakat dan peradaban
manusia dari masa ke masa.
Ilmuwan yang sampai
sekarang diakui sebagai “Bapak Sosiologi” adalah “Auguste Comte”. Dalam bukunya
“Cours de Philosophie Positive” (Filsafat Positif), ilmuwan Perancis ini
memperkenalkan “Sosiologi” sebagai pendekatan khusus untuk mempelajari
masyarakat. Pendekatan khusus itu sebetulnya metode ilmiah yang bisa digunakan
dalam ilmu alam (sains). Dengan demikian, Comte merintis upaya penelitian
terhadap masyarakat, yang selama berabad-abad sebelumnya di anggap mustahil.
Rintisan Comte mendapat
sambutan luas, tampak dari tampilnya sejumlah ilmuwan besar di bidang
Sosiologi. Mereka antara lain Pitirim Sorokin, Herbert Spencer, Karl Marx,
Emile Durkheim, Georg Simmel, dan Max Weber. Semua berasal dari Eropa.
Masing-masing berjasa besar menyumbangkan beragam pendekatan mempelajari
masyarakat yang amat berguna untuk perkembangan Sosiologi.
Secara umum, pendekatan
yang ditawarkan oleh para ilmuwan sosial di abad ke-19 cenderung makro. Bagi
mereka, perubahan suatu masyarakat dapat diprediksi (diramalkan) dari
karakteristik (ciri khas) masyarakat itu secara keseluruhan. Alasan mereka,
karakteristik suatu masyarakat akan berpengaruh terhadap perilaku warganya
beserta perubahan sosial yang akan terjadi. Pendekatan makro ini kemudian
mendapat kritik dari para ilmuwan sosial di abad ke-20.
2. Pendapat Ahli Sosiologi
a. Auguste Comte
Sosiologi berasal dari kata latin socius
yang artinya teman atau sesama, dan logos
dari kata Yunani yang artinya cerita. Jadi pada awalnya, Sosiologi berarti
bercerita tentang teman atau kawan (masyarakat).
b. Pitirim Sorokin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari :
·
Hubungan dan
pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala
ekonomi, gejala agama, gejala keluarga, dan gejala moral).
·
Hubungan dan
pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala nonsosial (gejala
geografis, biologis).
·
Ciri-ciri
umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.
c. Roucek dan Warren
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam
kelompok-kelompok.
d. William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkopf
Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial
dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.
e. J. A. A. Von Dorn dan C. J. Lammers
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan
proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
f. Max Weber
Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan
sosial.
g. Selo Soemardjan dan Soeleman Soemardi
Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari tentang
struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan sosial.
h. Paul B. Horton
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan
kelompok dan produk dari kehidupan kelompok tersebut.
i. Soerjono Soekanto
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi
kemasyarakatan yang bersifat umum dan berupaya untuk mendapatkan pola-pola umum
kehidupan masyarakat.
j. William Kornblum
Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan
perilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yang bersangkutan dalam
berbagai kelompok dan kondisi.
k. Allan Johnson
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku,
terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem sosial dan bagaimana sistem
tersebut memengaruhi orang dan bagaimana pula orang yang terlibat di dalamnya
memengaruhi sistem itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar